Tuesday 27 March 2012

SATPOL PP RAZIA "BENTO"

PALABUHANRATU 27/03/2012, "BENTO DI TERTIBKAN" - Beberapa tempat hiburan malam (cafe) yang berada disepanjang pantai citepus ditertibkan oleh SATPOL PP Kabupaten Sukabumi Selasa 27/03/2012, menurut pihak satpol pp yang kami tanya penertiban tersebut merupakan salah satu agenda dari SATPOL PP Kabupaten Sukabumi untuk menjaga kenyamanan serta keindahan area wisata di pantai citepus, agar tidak terlihat kumuh.
"bento" salah satu cafe yang "fenomenal" di citepus pun turut menjadi sasaran Satpol PP, beberapa pemilik cafe ada yang memprotes tapi ada juga yang pasrah saja, beberapa upaya "lobi" pun dilakukan seperti bapak Upen Supendi, yang merasa keberatan karena pihaknya telah mengikuti aturan yang ada, namun tetap saja harus membongkar warungnya, lain lagi dengan Mama Revi, yang gerobak nya di angkut ke mobil satpol pp, ditempat yang lain, ada neng kumpay yang tetap tenang, karena warungnya aman dari razia tersebut, " kalau bisa ikut aturan kenapa tidak, jadi tidak di ganggu lagi kalau lagi usaha" tutur Neng Kumpay.

Ditempat itu telah dibangun beberapa lokal bangunan untuk jualan bagi pedagang di sepanjang pantai, namun pihak Pemerintah tidak mengizinkan para pedagang menggunakan Terpal atau Penutup Warung, alasannya demi menjaga keindahan dan keseragaman.


Diharapkan penertiban ini, bisa berlaku untuk semua warung yang ada ditempat tersebut, dan pemerintah bisa memberikan aturan yang baku bagi para pedagang ditempat itu.

CIMAJA DILANDA BANJIR BANDANG

PALABUHANRATU 26/02/2012 - CIMAJA DI GUYUR HUJAN DAN BANJIR BANDANG, Curah hujan yang tinggi terus mengguyur wilayah cimaja dan sekitarnya selama beberapa hari. Puncaknya pada hari minggu tanggal 26 Februari 2012, akibat diguyur hujan lebat selama 5 jam tanpa henti, akhirnya saluran air yang ada di daerah dataran tinggi tidak sanggup lagi menampung volume air , sehingga mengakibatkan tumpah ke dataran yang lebih rendah dan merendam jalan serta menghancurkan beberapa rumah warga.

Kejadian tersebut sangat mengejutkan warga Cimaja-Karangpapak (jalan cagak cimaja), dalam waktu sekejap jalan raya pun menjadi "sungai", akibatnya lalu lintas menjadi terganggu dan menyebabkan macet total akibat kendaraan yang terendam air.

Ketinggian Air mencapai 30-60cm di Jalan Raya, sedangkan dibeberapa rumah warga bisa mencapai 1 Meter.

Selain Karangpapak dan Cimaja, daerah Sukawayana pun tidak luput dari musibah tersebut, beberapa lahan sawah dan jalanan hancur karena arus air yang sangat besar.

Tidak ada korban jiwa, namun Kerugian diperkirakan mencapai Puluhan Juta Rupiah.

Sunday 25 March 2012

Peninggalan Situs Batu Gede Cengkuk

MENHIR  SITUS TUGU GEDE CENGKUK
INFOPALABUHANRATU -  Inilah salah satu peninggalan kebudayaan yang sangat bersejarah di Indonesia sekitar ratusan tahun yang lalu, Kehebatan peradaban waktu itu dibuktikan dengan adanya bukti-bukti sejarah yang menguak fakta tentang masa itu.

Di situs TUGU GEDE, cengkuk, sekitar 12 Km dari Sukawayana (kecamatan cikakak) kita bisa menemukan benda peninggalan sejarah yang diperkirakan ada pada Zaman Batu (perkiraan). Perjalanan menuju situs TUGU GEDE Cengkuk, bisa dilalui dengan kendaraan roda empat atau roda dua, kita bisa menikmati perjalanan dengan melihat hamparan samudera hindia tanpa batas di atas bukit.
pemandangan diperjalanan ke SITUS TUGU GEDE CENGKUK
 
Situs tersebut telah di akui oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Provinsi Jawa Barat sebagai situ purbakala yang ada di wilayah Cengkuk Palabuhanratu, Peninggalan sejarah berupa Batu Tugu ( MENHIR ) yaitu tempat peribadatan pada waktu itu, kemudian Batu Dakon (Batu congklak ; sebutan Masyarakat Sekitar) yaitu batu tempat sesajen dan penghitungan masa panen raya, juga tempat pengobatan.

Batu Dakon
Selain itu terdapat juga Batu duduk dan Dolmen (Meja) yang menurut Informasinya, batu tersebut dahulu digunakan sebagai tempat bermusyawarah atau berkumpul.

Batu-batu yang terdapat disana terukur dan terukir dengan baik, sebagai bukti nyata dari hasil karya ukiran tangan manusia yang hidup pada masa itu.

Bisa disimpulkan bahwa, peradaban waktu itu ( di cengkuk ) memiliki sistem hidup dan teknologi tertinggi pada "Zamannya".

Batu Duduk
Diperlukan kecintaan kita terhadap peninggalan benda-benda bersejarah yang ada di sekitar kita, agar tidak punah dan masih dapat dinikmati oleh anak cucu kita dimasa yang akan datang, begitupun dengan situs Batu Gede Cengkuk, seharusnya baik Pemerintah maupun masyarakat harus turut melestarikan, agar lingkungan disekitar Situs bisa terawat dengan baik.

Keindahan Wisata Sejarah di Situs Batu Gede Cengkuk hanya terhalang dengan beberapa "rumput" yang hidup tanpa ditanam, namun tidak mengurangi arti sejarah yang ada disana.

Jika menuju ke Situs Batu Gede Cengkuk, kita akan pulang dengan oleh-oleh khas dari Kasepuhan Cengkuk ( orang tradisi ) seperti Dodol, Gula Aren dan Beras Merah ( Beras Huma ).

Perjalanan Pulang dari Situs Batu Gede, Dapat Gula Kawung ( Aren )
Sekian cerita wisata dari Situs Batu Gede Cengkuk, Semoga kita bisa turut melestarikan sejarah yang ada disekitar kita. ( Team Info Palabuhanratu)

Monday 19 March 2012

Pantai dengan "Pasir Sampah"

PALABUHANRATU,20/03/2012 - PANTAI DENGAN PASIR SAMPAH, Diterjang ombak yang besar, Pantai citepus menjadi muara dari sampah yang ada di pesisir pantai.

Pantai yang semula dengan pasir yang bersih sekarang menjadi pasir sampah yang berserakan.

Tender Proyek Anti Ombak

PALABUHANRATU, 20/03/2012 - TENDERKAN PROYEK ANTI GELOMBANG PASANG, Dilanda gelombang pasang, beberapa sarana dan prasarana wisata di Pantai Citepus Rusak Parah.

Fenomena Gelombang pasang yang terus melanda beberapa bagian pantai Indonesia, menyebabkan beberapa Infrastruktur menjadi rusak dan tidak bisa di Gunakan.

Pantauan dari team Info Palabuhanratu sepanjang pantai wisata citepus memiliki potensi kerusakan lebih parah oleh ganasnya ombak laut kidul, penahan ombak di pesisir pantai pun roboh secara bersamaan, diperkirakan kekuatan ombak yang begitu besar sehingga menghancurkan bangunan yang baru berumur 1 (satu tahun) tersebut. Diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.


Puluhan Rumah Hancur akibat Gelombang Pasang di Palabuhanratu

Seorang anak meratapi rumah nya yang rusak parah
PALABUHANRATU,20/03/2012 - PULUHAN RUMAH HANCUR AKIBAT SAGARA KIDUL "NGAMUK", Sedikitnya 45 Rumah dan beberapa tempat Jualan di Pinggir Pantai Palabuhanratu sampai Citepus hancur dan beberapa rusak parah akibat amukan ombak "Sagara Kidul".

Bagi masyarakat Palabuhanratu, setiap tahun pasti akan mendapat kiriman Ombak dari Laut yang pasang, menurut masyarakat pesisir, hal itu sudah menjadi resiko yang harus di tanggung tatkala "Sagara Kidul Ngamuk ".
Warga Memasang Kembali puing-puing untuk rumah mereka
Pemukiman warga yang mengalami rusak parah diantara di daerah Cipatuguran, Rawa Kalong dan Citepus.

Di harapkan warga yang senantiasa waspada dengan gelombang laut yang masih belum bisa di perkirakan kapan mulai stabil seperti semula.

Bagi warga yang terkena musibah, pemerintah menurunkan bantuan sosial berupa tenda-tenda darurat di lokasi bencana.


Dua orang anak melihat isi rumahnya yang telah hanyut diseret Gelombang

Seminggu Palabuhanratu Di Terjang Ombang Pasang

Palabuhanratu,20/03/2012 - GELOMBANG PASANG, Selama satu minggu Palabuhanratu di hantam gelombang pasang, beberapa sumber mengatakan ombak bisa mencapai 4 - 5 Meter dengan arus yang keras.
Pedagang Ikan Bakar membenahi puing puing warungnya
Pegawai Cafe Dapur Basisir Menahan Tenda dari Angin Kencang


Amukan ombak juga disertai angin kencang yang menyebabkan para nelayan tidak bisa melaut, beberapa tempat makan di sepanjang pantai pun berhenti berjualan untuk sementara waktu, namun tetap berjaga-jaga di cafe atau tempat jualannya.

Seperti yang dilakukan oleh pengelola Cafe " Dapur Basisir" yangberusaha menahan tendanya agar tidak tertiup oleh angin.

Waspasa Abrasi Pantai di Palabuhanratu

 
Palabuhanratu,20/03/2012 - PALABUHANRATU HARUS WASPADA, Dalam beberapa hari di pekan ini Pantai Palabuhanratu mengalami gelombang Pasang, hal ini disebabkan karena datangnya Musim Angin sehingga menyebabkan Gelombang Laut yang cukup besar dari biasanya.

Hal itu menyebabkan kerusakan di bibir pantai, seperti dari "Gado Bangkong" sampai "Pantai Karangsari", yang mengalami Abrasi cukup parah, dan harus segera tanggulangi, jika tidak akan menimbulkan akibat yang lebih parah.

Untuk segera mengatasi kerusakan tersebut, masyarakat dan pemerintah di harapkan lebih sinergi dalam menangani Abrasi Pantai agar segera diberikan Solusi terbaik demi kenyamanan bersama.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More